Tampilkan postingan dengan label RACE. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label RACE. Tampilkan semua postingan
Senin, 14 November 2011
Daftar Rider MotoGP Musim 2012
VIVAnews - MotoGP musim 2011 resmi selesai dihelat. Seri terakhir dilangsungkan di Sirkuit Valencia di Spanyol, Minggu, 6 November 2011 lalu.
Keluar sebagai juara dunia adalah pembalap Repsol Honda Casey Stoner. Di tahun pertamanya bersama Honda, Stoner melesat tak terkejar oleh lawan-lawannya. Saat MotoGP masih menyisakan dua seri lagi, Stoner sudah memastikan mahkota juara dengan jumlah poin yang tak terjangkau Jorge Lorenzo, Dani Pedrosa, atau pun Andrea Dovizioso.
Namun, tahun 2011 juga diisi duka setelah pembalap Gresini Marco Simoncelli tewas di Sirkuit Sepang, Malaysia. Ironisnya, maut Simoncelli terjadi hanya sepekan setelah ia merebut podium kedua di Australia.
Dengan berakhirnya musim ini, maka pintu musim 2012 mulai terbuka. Dilansir dari Crash Net, Senin, 7 November 2011, sudah ada perubahan di beberapa tim. Di antaranya Toni Elias yang tidak lagi membela tim LCR Honda.
Setelah hanya menduduki posisi 15 klasemen akhir pembalap MotoGP, maka LCR akhirnya memilih mengakhiri kerja sama dengan Elias demi memberikan kesempatan kepada pembalap lain untuk bergabung.
Sedangkan Pramac Ducati resmi mendaratkan Hector Barbera. Dengan demikian Pramac melepas Randy de Puniet dan pensiunnya Loris Capirossi. De Puniet sendiri dikabarkan tengah didekati tim LCR Honda dan Suzuki.
(Foto: Hector Barbera)
"Ini akan jadi tahun ketiga saya mengendarai Ducati. Saya ingin berterima kasih pada Pramac Racing Team dan Paolo Campinoti -Ketua Tim- yang sudah memberikan peluang ini," kata Barbera.
Daftar Rider MotoGP Musim 2012
1. Casey Stoner - Repsol Honda
2. Dani Pedrosa - Repsol Honda
3. Jorge Lorenzo - Factory Yamaha
4. Ben Spies - Factory Yamaha
5. Valentino Rossi - Ducati Marlboro
6. Nicky Hayden - Ducati Marlboro
7. Cal Crutchlow - Tech 3 Yamaha
8. Andrea Dovizioso - Tech 3 Yamaha
9. Colin Edwards - Forward Racing
10. Hector Barbera - Pramac Ducati
11. Karel Abraham - Cardion AB Ducati
12. Hector Barbera - Pramac Ducati
• VIVAnews
Kamis, 03 November 2011
Informasi jadwal pertandingan motoGP2011-2012,Hasil kualifikasi,dan point balapan motoGP sementara lengkap update only
Informasi lengkap seputar MOTOGP 2012 ,Jadwal pertandingan,rider profil,sirkuit,anda juga bisa dapat info tiket disini
Jadwal MotoGP 2011 – 2012 baru saja di realis, Federasi Balap Motor Internasional (FIM), baru saja mengumumkan jadwal sementara balapan MotoGP untuk musim 2011/2012 di trans 7 yang akan digelar di 18 sirkuit. MotoGP 2011 diawali dengan balapan malam hari di Qatar pada 20 Maret 2011 sedangkan Valencia akan jadi tempat race pamungkas pada 6 November 2011. Sirkuit Spanyol lainnya yang akan jadi tempat balapan adalah di Jerez 3 April, Barcelona 5 Juni dan tentu saja Aragon 18 September tahun depan.
Inilah jadwal sementara MotoGP musim 2012:
March 20: Qatar (Losail)
April 3: Spain (Jerez)
April 24: Japan (Motegi)
May 1: Portugal (Estoril)
May 15: France (Le Mans)
June 5: Catalunya (Barcelona)
June 12: Britain (Silverstone)
June 25: Holland (Assen)
July 3: Italy (Mugello)
July 17: Germany (Sachsenring)
July 24: United States (Laguna Seca)
Aug 14: Czech Republic (Brno)
Aug 28: Indianapolis (Indianapolis)
Sept 4: San Marino (Misano)
Sept 18: Aragon (Alcaniz)
Oct 16: Australia (Phillip Island)
Oct 23: Malaysia (Sepang)
Nov 6: Valencia.
Jadwal MotoGP 2011 – 2012 baru saja di realis, Federasi Balap Motor Internasional (FIM), baru saja mengumumkan jadwal sementara balapan MotoGP untuk musim 2011/2012 di trans 7 yang akan digelar di 18 sirkuit. MotoGP 2011 diawali dengan balapan malam hari di Qatar pada 20 Maret 2011 sedangkan Valencia akan jadi tempat race pamungkas pada 6 November 2011. Sirkuit Spanyol lainnya yang akan jadi tempat balapan adalah di Jerez 3 April, Barcelona 5 Juni dan tentu saja Aragon 18 September tahun depan.
Inilah jadwal sementara MotoGP musim 2012:
March 20: Qatar (Losail)
April 3: Spain (Jerez)
April 24: Japan (Motegi)
May 1: Portugal (Estoril)
May 15: France (Le Mans)
June 5: Catalunya (Barcelona)
June 12: Britain (Silverstone)
June 25: Holland (Assen)
July 3: Italy (Mugello)
July 17: Germany (Sachsenring)
July 24: United States (Laguna Seca)
Aug 14: Czech Republic (Brno)
Aug 28: Indianapolis (Indianapolis)
Sept 4: San Marino (Misano)
Sept 18: Aragon (Alcaniz)
Oct 16: Australia (Phillip Island)
Oct 23: Malaysia (Sepang)
Nov 6: Valencia.
Kronologi Insiden Tabrakan Simoncelli dan Edwards
JAKARTA--MICOM: Kondisi Marco Simoncelli dilaporkan mengalami cedera parah akibat insiden tabrakan dengan Colin Edwars di sirkuit Sepang Malyasia, Minggu (23/10).
Pembalap Italia berusia 24 tahun tersebut sempat tidak sadarkan diri saat dibawa oleh ambulan akibat terhempas di lintasan. Berikut kronologi insiden tabrakan tragis pembalap Honda Gresini tersebut.
- Saat lomba akan menyelesaikan lap pertama, Simoncelli berduel ketat dengan pembalap Suzuki Alvaro Bautista untuk mendapatkan posisi empat, membututi tiga pembalap
Repsol Honda yang berada di depan. Keduanya saling menyusul hingga tikungan ke-11 di akhir lap.
- Saat akan menikung, Simoncelli yang berada di depan Bautista tiba-tiba melebar dan berhasil dilalui oleh Bautista dan Nicky Hayden.
- Namun karena ban depan motornya kehilangan traksi, Simoncelli pun terjatuh saat akan masuk kembali lintasan. Dari tayangan ulang, Simoncelli terjatuh karena membelok
dengan tajam ke kanan.
- Jatuhnya Simoncelli membuat pembalap di belakanngnya, Colin Edwards yang juga berusaha mendahuluinya, tidak bisa mengendalikan motor dan seketika menabrak
Simoncelli.
- Bahkan keduanya juga menabrak Valentino Rossi yang berada di samping mereka.
- Rossi harus terdorong keluar lintasan, namun karena masih bisa mengedalikan motornya, pembalap Ducati itu bisa masuk kembali ke lintasan dan melanjutkan lomba.
- Sementara Simoncelli yang ditabrak oleh Edwards terlihat terkapar di lintasan tidak bergerak.
- Panitia lomba langsung mengibarkan bendera metah dan menghentikan perlombaaan, akibat banyaknya serpihan motor di lintasan.
- Dari laporan sementara Edwards mengalami luka pada bahunya akibat terkilir. Pembalap Amerika Serikat tersebut juga dikabarkan mengalamu gegar otak ringan.
- Sementara Rossi, yang rekan senegara Simoncelli, terlihat duduk sangat tenang di garasi menunggu berita rekannya itu.(Supersport.com/PJ/X-12)
Sabtu, 10 September 2011
PETA LOKASI YAMAHA CUP RACE
YCR MAKASAR
13 Februari 2011
Bukan seri YCR | YCR MEDAN
27 Maret 2011
Seri I, Sumatra | YCR PADANG
10 April 2011
Seri II, Sumatra |
YCR KEDIRI
24 April 2011
Sei 1, Jawa | YCR BALI
08 Mei 2011
YCR Bali | YCR LOMBOK
15 Mei 2011
YCR Lombok |
YCR PURWOKERTO
29 Mei 2011
GOR SATRIA | YCR LAMPUNG
12 Juni 2011
YCR LAMPUNG, Metro | YCR BANGKA
26 Juni 2011
Seri IV, Sumatra |
YCR JAMBI
10 Juli 2011
Seri V, Sumatra | YCR BENGKULU
24 Juli 2011
Seri VI, Sumatra | YCR BANDUNG
24 September 2011
Seri III Jawa |
YCR JAKARTA
23 Oktober 2011
Seri IV Jawa | YCR MALANG
27 November 2011
GRAND FINAL |
Deri Irfandi Juara di Metro
Lebih dari 10.000 pasang mata yang memadati Taman Kota Metro Lampung (12/6) menjadi saksi kehebatan 2 pembalap tuan rumah Tedi AS (#98) dan Andreas Gunawan (#143) yang memperkuat tim MANDALA LANGGENG IMI LAMPUNG yang harus berhadapan dengan Tedi Permana(#3 ) dari team YAMAHA YAMALUBE MUZAKIR NINOS FRD asal Muara Emin Sumatra selatan dan Deri Irfandi (#98) asal Medan. Dalam gelaran YAMAHA CUP RACE (YCR) seri 3 untuk wilayah Sumatra.
Sekalipun Tedy adalah yang tercepat pada sesi QTT di hari sabtu (42,648 detik) dikelas MP 1 125 cc Seeded bukan berarti dapat melenggang mulus selama 18 lap. Sejak lampu start padam tanda balap dimulai pergantian posisi terdepan terus terjadi disirkuit sepanjang 950 meter ini.
Di race pertama Deri Irfandi yang memperkuat Tim YAMAHA BAF EKA PUTRA KENCANA ini berhasil menjadi yang tercepat. Sedang nasib sial menipa Tedi Permana yang sempat terjatuh di race 10 ketika masuk tikungan. Sempat melorot ke posisi tengah akhirnya berhasil finish di urutan 3. Sedang runner up diduduki pembalap asal Duri Riau Boby Anasis (#43) dari tim YAMAHA IB AR IRC.
Di race 2 juga takkalah serunya. Sama dengan race pertama semua peserta harus menempuh 18 putaran. Tedi Permana terus memimpin sejak lap pertama sampai Finish, tetapi persaingan dan perebutan posisi justru terjadi di posisi 2 sampai 5. Secara bergantian 2 pembalap tuan rumah Tedy AS dan Andreas Gunawan , Boby Anasis serta Deri saling susul menyusul merebutkan posisi.
Hasil lomba kelas MP1 Bebek 125 CC TU Seeded kali ini dimenangkan oleh Deri Irfandi yang mengantongi Poin 45 (Race1, 25 dan race2, 20 point) Disusul oleh Tedy Permana 41 point(16 dan 25). (gt)
Seri 2 makin seru
Gelanggang olah raga Satria Purwokerto kali ini menjadi tuan rumah YAMAHA CUP RACE (YCR) seri 2 region Jawa, sabtu minggu (28~29 Mei 2011). Tercatat lebih dari 110 starter dari berbagai daerah ambil bagian dalam kegiatan ini. Bahkan ada yang perserta dari luar pulau, asal Sulawesi, Kalimantan dan Bali. Acara yang dibuka langsung oleh Bupati Banyumas Bapak Marjoko ini, seperti seri- seri sebelumnya melombakan 6 kelas - kelas bebek, baik tune up maupun standar.
Sekalipun terus mendapat tekanan berat dari para pembalap papan atas lainnya. Hokky Krisdianto (57) yang memperkuat team YAMAHA YAMALUBE FDR KYT TRIJAYA. Berhasil membuktikan dirnya menjadi yang terbaik di 2 kelas utama 125 dan 110 cc seeded. Sekalipun dalam race 2, kelas 125 seeded Hokky hanya sebagai runnerup dibawah Sigit PD (63) yang tergabung di team YMH TDR FDR FEDERAL OIL YONK JAYA. Sejak lampu start tanda lomba dimulai race 1 maupun race 2 sampai berakhirnya lomba di lap ke 20 aksi perebutan posisi silih berganti. Aksi 20 pembalap papan atas YAMAHA sangat menukau 5.000 pasang mata yang memadati stadion kebanggaan masyarakat Purwokerto. Ini merupakan bukti bahwa tidak mudah untuk dapat menjadi yang terbaik di YCR.
Persaingan dikelas pemula juga tak kalah serunya. Hampir semua team-team besar juga turun dengan pembalap muda binaannya. Dengan menggunakan motor yang spesifikasi yang sama dengan seniornya. Dikelas bebek 125 dan 110 cc Tuneup, Muhamad Zaky (32) dari team YMH YAMALUBE FDR KYT TRIJAYA berhasil menjadi yang terdepan menyisihkan para pembalap lainya.(gt)
YAMAHA CUP RACE
YAMAHA CUP RACE (YCR) Seri 5 Wilayah Sumatera kali ini digelar di Kota Jambi, Minggu, (10/7). Mengambil lokasi di Sirkuit eks. Arena MTQ, ajang YCR di Jambi diramaikan oleh para pembalap muda yang menguasai 9 kelas lomba. Sejumlah nama yang tak asing masih mendominasi balapan; sebut saja Firman Farera (Tim Yamaha Federal Oil FDR BRT AHRS Tan’s Motor) dari Medan, Teddy Permana (Tim Yamaha Yamalube Mukzakir Nino’s FDR) asal Muara Enim, atau Achmad Faisal Rezha (Tim X1 Tech Yonk Jaya NHK Kawahara) asal Jambi.
Persaingan ketat terjadi saat digelarnya Race 2 kelas Bebek 4T 110 cc Tune Up-Open. Selama 12 putaran dari total 15 putaran yang harus diselesaikan oleh para pembalap, Bobby Anasis, pembalap Pekanbaru dari Tim Yamaha IRC BAR Duri Riau yang memulai start paling depan terus ditempel ketat oleh Teddy Permana (Tim Yamaha Yamalube Mukzakir Nino’s FDR). Kejar-kejaran seru ini kontan membuat decak kagum para penonton yang memadati arena sirkuit sore itu. Pada putaran ke-13, Teddy akhirnya berhasil mengambil celah dan mengungguli Bobby untuk kemudian keluar sebagai juara. Persaingan keras ini mengundang Ali Sadikin, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Jambi Selatan untuk datang menghampiri Teddy dan menyalami perjuangan keras yang ditunjukkan pembalap muda berbakat itu. “Kompetisi balap harus melahirkan mental yang siap tempur demi kemenangan. Tapi harus dengan cara-cara yang halal,” kutip ucapan Ali Sadikin sesaat sebelum membuka YCR Jambi ini.
Kejutan muncul di nomor Bebek 4T 110 cc Standard Pemula. Ucil Lorenzo, pembalap pemula Jambi asal Tim Muaro Jambi Racing Team berhasil mengungguli para pembalap muda lainnya. Ucil berhasil menyelesaikan 12 putaran dengan waktu 9 menit 17 detik. (PJD)
MOTOGP - BAUTISTA BATTLES HARD TO 8TH AT MISANO
04/09/2011
Team Suzuki Press Office - September 4.
Rizla Suzuki's Alvaro Bautista had a hard-fought and somewhat lonely race at Misano in Italy today to record eighth place in the San Marino Grand Prix.
Bautista started from eighth on the grid, but was unable to produce one of his good starts and lost a couple of places during the first lap, as light spots of rain caused him to be extra careful in the early stages. Bautista got involved with a group of riders early on and by the time he had found his rhythm he had lost touch with the leading pack. Bautista gave chase to Colin Edwards, who had over a two-second advantage on the Spaniard, but the Suzuki racer hunted him down and passed him on lap 17. He tried to catch the group further in front and although he made a valiant effort to close the gap, he had to settle for eighth after completing the last third of the race with no other riders for company.
Bautista and the Rizla Suzuki GSV-R looked spectacular at Misano today as the team showcased a one-off chrome livery to celebrate the launch of the Rizla 'Micron' paper in Italy.
Over 53,000 fans at trackside witnessed current World Champion Jorge Lorenzo take a comprehensive victory and close the gap at the top of the Championship on Casey Stoner, who finished third.
Rizla Suzuki now has a week off before heading to Spain for the 14th round of this season's calendar and the Aragon Grand Prix, to be held on Sunday September 19th.
Alvaro Bautista:
"Maybe this was not the result we expected after qualifying, but I didn't have a lot of confidence on the first lap because it was raining a little bit and I didn't feel like I could push too much - so I lost some positions and distance from the group. When I got into my rhythm the group was far away and I couldn't follow them. Eighth position is not a bad result but we expected more this weekend. We have done a good job during the last few races, but still we have to improve in qualifying to be nearer the front of the grid and make good starts and first laps. Thanks to all the team for this weekend and thanks to Rizla for their support with the new livery. The bike today was looking amazing and I think we all expected more than eighth, but we are confident that we can do better in the next races."
Paul Denning - Team Manager:
"A couple of months ago we would have been happy with eighth place, but our performance level has increased and today we are a little disappointed with the result. If the conditions had been the same as yesterday afternoon, when the track was 10 degrees warmer, I think there was a chance we could have competed for fourth place, but as it was we were so far behind after a couple of laps that to achieve the real potential was impossible. We have managed to get a decent, solid finish, so it's not all bad!
"We were very happy to help Rizla launch its new 'Micron' product in Italy this weekend and we will now move on to another home race for Alvaro at Aragon in two weeks time with a positive attitude."
GP Aperol di San Marino e Riviera di Rimini Race Classification: 1. Jorge Lorenzo (Yamaha) 44'11.877: 2. Dani Pedrosa (Honda) +7.299: 3. Casey Stoner (Honda) +11.967: 4. Marco Simoncelli (Honda) +17.353: 5. Andrea Dovizioso (Honda) +17.390. 8. Alvaro Bautista (Rizla Suzuki MotoGP) +30.678.
World Championship Classification: 1. Stoner 259: 2. Lorenzo 224: 3. Dovizioso 185: 4. Pedrosa 150: 5. Ben Spies (Yamaha) 135. 12. Alvaro Bautista (Rizla Suzuki MotoGP) 57.
Minggu, 21 Agustus 2011
PROFIL VALENTINO ROSI
Valentino Rossi
Arya Perdhana - detiksport
Jakarta -
Pentas MotoGP kerap menelurkan seorang pembalap legendaris di eranya masing-masing. Valentino Rossi adalah pembalap terakhir yang sudah pantas disemati gelar legenda.
Bagaimana tidak, lima gelar juara dunia telah direngkuh oleh Rossi di kelas tertinggi GP Motor (GP 500cc dan MotoGP). Ditambah satu gelar juara dunia 125 cc (1997) dan satu lagi di kelas 250cc (1999), maka lengkaplah pencapaian Rossi.
Rossi lahir pada 16 Februari 1979, di kota Urbino yang terletak di negeri yang sudah banyak melahirkan pembalap hebat, Italia. Ayahnya, Graziano, juga seorang mantan pembalap.
Ketertarikan Rossi pada dunia kebut-kebutan sebenarnya berawal dari kesukaan ke gokart. Pada usia lima tahun, Rossi kecil sudah mengendarai gokart yang ditenagai oleh sebuah mesin 100cc.
Rossi kemudian masih meneruskan hobinya ngebut dengan gokart di berbagai ajang. Meski begitu, ia juga mulai merambah balap motor. Faktor mahalnya biaya membalap di ajang karting membuat Rossi akhirnya berkonsentrasi diajang roda dua saja.
Setelah malang melintang di Italia, Rossi kemudian melangkah ke GP Motor kelas 125 cc pada tahun 1996 bersama pabrikan Aprilia. Di tahun debutnya ini, Rossi menyabet satu gelar juara, yakni di GP Ceko di sirkuit Brno.
Kejayaan Rossi pun dimulai. Setelah kenyang pengalaman di tahun 1996, Rossi akhirnya berhasil menjadi juara dunia pada tahun 1997. Rossi tampil dominan dengan menjuarai 11 dari 15 seri yang dipertandingkan sepanjang tahun.
Tahun 1998, Rossi naik kelas ke nomor 250 cc, juga masih bareng Aprilia. Gagal di tahun pertamanya, Rossi lantas menangguk sukses besar di tahun 1999. Gelar juara dunia diraihnya dengan memenangi sembilan seri.
Rossi pun naik ke kelas tertinggi, GP 500, pada tahun 2000 bersama Honda. Di tahun pertamanya itu, Rossi banyak dibantu oleh Mick Doohan, mantan juara dunia GP 500, serta mekanik andalannya, Jeremy Burgess.
Lagi-lagi, Rossi tak langsung berhasil di tahun pertamanya. Meski berhasil memenangi satu GP, yakni GP Brasil, Rossi gagal jadi juara dunia.
Tahun 2001, gelar juara dunia akhirnya didekap Rossi. Memenangi 11 GP, Rossi akhirnya sukses menjadi juara dunia di tahun terakhir pergelaran kelas 500cc (kelas MotoGP diperkenalkan pada 2001).
Berikutnya, kisah Rossi adalah sejarah. Gelar juara dunia MotoGP direngkuh pemuda berambut kriwil itu dari tahun 2002 hingga 2005. Artinya, total jenderal Rossi mengemas empat gelar tambahan.
Sinar Rossi sempat meredup di tahun 2006 dan 2007. Nicky Hayden menggondol gelar jawara dunia tahun 2006 dan Casey Stoner merebutnya setahun berikutnya.
Setelah dua tahun terpuruk, Rossi pun perlahan bangkit. Di musim kompetisi 2008, pembalap berjuluk The Doctor itu kembali masuk ke persaingan memperebutkan gelar juara dunia.
Arya Perdhana - detiksport
Profil | |
Nama | Valentino Rossi |
---|---|
TTL | Urbino, 16 Februari 1979 |
Nomor motor | 46 |
Tim | Fiat Yamaha |
Juara Dunia | 1997 (125cc). 1999 (250cc), 2001 (500cc), 2002-2005 (MotoGP) |
Karir | 1996-1997 (Aprilia, 125cc); 1998-1999 (Aprilia, 250cc); 2000-2003 (Honda, 500cc-MotoGP); 2004-sekarang (Yamaha, MotoGP) |
Pentas MotoGP kerap menelurkan seorang pembalap legendaris di eranya masing-masing. Valentino Rossi adalah pembalap terakhir yang sudah pantas disemati gelar legenda.
Bagaimana tidak, lima gelar juara dunia telah direngkuh oleh Rossi di kelas tertinggi GP Motor (GP 500cc dan MotoGP). Ditambah satu gelar juara dunia 125 cc (1997) dan satu lagi di kelas 250cc (1999), maka lengkaplah pencapaian Rossi.
Rossi lahir pada 16 Februari 1979, di kota Urbino yang terletak di negeri yang sudah banyak melahirkan pembalap hebat, Italia. Ayahnya, Graziano, juga seorang mantan pembalap.
Ketertarikan Rossi pada dunia kebut-kebutan sebenarnya berawal dari kesukaan ke gokart. Pada usia lima tahun, Rossi kecil sudah mengendarai gokart yang ditenagai oleh sebuah mesin 100cc.
Rossi kemudian masih meneruskan hobinya ngebut dengan gokart di berbagai ajang. Meski begitu, ia juga mulai merambah balap motor. Faktor mahalnya biaya membalap di ajang karting membuat Rossi akhirnya berkonsentrasi diajang roda dua saja.
Setelah malang melintang di Italia, Rossi kemudian melangkah ke GP Motor kelas 125 cc pada tahun 1996 bersama pabrikan Aprilia. Di tahun debutnya ini, Rossi menyabet satu gelar juara, yakni di GP Ceko di sirkuit Brno.
Kejayaan Rossi pun dimulai. Setelah kenyang pengalaman di tahun 1996, Rossi akhirnya berhasil menjadi juara dunia pada tahun 1997. Rossi tampil dominan dengan menjuarai 11 dari 15 seri yang dipertandingkan sepanjang tahun.
Tahun 1998, Rossi naik kelas ke nomor 250 cc, juga masih bareng Aprilia. Gagal di tahun pertamanya, Rossi lantas menangguk sukses besar di tahun 1999. Gelar juara dunia diraihnya dengan memenangi sembilan seri.
Rossi pun naik ke kelas tertinggi, GP 500, pada tahun 2000 bersama Honda. Di tahun pertamanya itu, Rossi banyak dibantu oleh Mick Doohan, mantan juara dunia GP 500, serta mekanik andalannya, Jeremy Burgess.
Lagi-lagi, Rossi tak langsung berhasil di tahun pertamanya. Meski berhasil memenangi satu GP, yakni GP Brasil, Rossi gagal jadi juara dunia.
Tahun 2001, gelar juara dunia akhirnya didekap Rossi. Memenangi 11 GP, Rossi akhirnya sukses menjadi juara dunia di tahun terakhir pergelaran kelas 500cc (kelas MotoGP diperkenalkan pada 2001).
Berikutnya, kisah Rossi adalah sejarah. Gelar juara dunia MotoGP direngkuh pemuda berambut kriwil itu dari tahun 2002 hingga 2005. Artinya, total jenderal Rossi mengemas empat gelar tambahan.
Sinar Rossi sempat meredup di tahun 2006 dan 2007. Nicky Hayden menggondol gelar jawara dunia tahun 2006 dan Casey Stoner merebutnya setahun berikutnya.
Setelah dua tahun terpuruk, Rossi pun perlahan bangkit. Di musim kompetisi 2008, pembalap berjuluk The Doctor itu kembali masuk ke persaingan memperebutkan gelar juara dunia.
Langganan:
Postingan (Atom)